Kedepan menurut Adi program ini akan diperluas untuk masyarakat.
“Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyerap banyak tenaga kerja. Tapi, situasi tersebut tidak disertai dengan jumlah programmer yang andal. sehigga kemampuan coding memiliki daya tawar tinggi di dunia kerja,” Ujarnya.
Namun demikian terang Adi pemerintah tidak bisa bekerja sendiri butuh dukungan dari berbagai pihak terutama akademisi dan pelaku usaha bidang teknologi.
Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo OKI, Muttaqin Noviandi Syarif mengatakan Peserta Latihan pemrograman ini merupakan para ASN dan Non ASN yang dalam keseharian bertugas sebagai tenaga IT lingkup organisasi perangkat daerah.