banner"970x150"title"970x150"

Dorong Transisi Energi, PLN: Teknologi Mempunyai Peran Penting

Dalam upaya mendorong transisi energi dan mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat, PT PLN (Persero) terus berkolaborasi

banner"400x100"title"400x100"

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Wanhar mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan transisi energi diperlukan sebuah kolaborasi antara semua pihak.

“Jadi memang harus ada suatu sinergi terus-menerus, _sustainable_ gitu ya. Kita harapkan PLN bersama dengan pemerintah terus bergandengan tangan” ungkap Wanhar.

Wanhar juga mengatakan pemerintah terus membangun iklim investasi yang baik sehingga upaya transisi energi bisa berjalan baik dan cepat, antara lain melalui penerbitan regulasi seperti Perpres 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik dan Permen ESDM 12/2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU. “Kami pemerintah bersama dengan _stakeholder_ lain mendorong percepatan transisi energi dengan berbagai regulasi. Regulasi ini diharapkan bisa menyerap investasi dan juga mendorong pertumbuhan industri,” tambah Wanhar.

Selain itu, Wanhar menambahkan bahwa implementasi _co-firing_ merupakan pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

“PLN telah mempersiapkan PLTU untuk menggunakan _co-firing._ Saat ini PLN telah menggunakan _co-firing_ dengan biomassa, _wood chip,_ sudas, dan cangkang kelapa sawit,” ungkapnya.

Akademik Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada Deendarlianto mengatakan di UGM, kami berusaha untuk melakukan riset mendalam mengenai angka tersebut. Kami membangun sebuah model penurunan emisi di bidang energi dengan menggunakan 3 parameter utama.

Baca Juga :  Dinas Dan Badan DI OKI Tak Ada Tunggakan Lagi Untuk Bulan Januari