“Dalam rapat kita sudah membangun tiga simulasi, tentu kalau situasinya landai normal tetap kita akan berlakukan situasi normal. Tapi kalau ada manakala ada peningkatan eskalasi tentu akan terjadi penambahan-penambahan personel dengan mengedepankan tindakan-tindakan preemtif dan preventif,” ungkap Komjen Fadil d Kantor KPU Jakarta,
Simulasi tersebut dirancang untuk menguji responsibilitas dan kesiapan Polri dalam menghadapi situasi apapun yang mungkin terjadi saat pengumuman hasil Pemilu.
Dengan demikian, Polri berharap dapat memastikan keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.