Kondisi ini lanjut Askweni, karena perusahaan yang salama ini beroperasi di Desa Wahyudi Mandira Pratama sudah tutup. Sehingga masyarakat yang selama ini ada tambak udang. Kini beralih pekerjaan jadi pencari ikan di sungai. “Nah buaya yang ada di sungai mengintai para warga. ” terangnya.
Dikonfirmasi ulang melalui telpon WhatsApp Askweni menyampaikan, kalau sampai sekarang tidak ada tindakan ditakutkan akan banyak warga yang jadi korban. “Kita minta harus bergerak cepat pihak pemerintah kabupaten OKI jangan lamban ini menyangkut keselamatan nyawa manusia.
Lanjutkan nya diharapkan kepada pemerintah daerah harus cepat mengatasi hal ini kalau tidak bisa sendiri harus bekerjasama dengan pihak provinsi untuk menangkap atau mengalihkan buaya tersebut ke penangkaran.