Sementara itu Sunaidi mantan karyawan PT Wahyuni Mandira Pratama mengatakan, pada awalnya aliran sungai rasau dibikin kanal dan anak sungai juragan itu ada Dam tetapi Dam tersebut dibuka masyarakat untuk mengaliri tambak udang mereka, dan terdapat 103 jalur yang berada di blok 4.
Lanjut Sunaidi satu jalur 16 rumah 32 tambak, bekas kantor PT WM tersebut sudah dihuni masyarakat yang menjadi petambak mandiri, sudah banyak berdiri rumah – rumah, dari dahulu memang sudah ada buaya tetapi tidak sebanyak sekarang, juga buka enggan mendekat karena masih ada aktivitas dari PT WM.
Keponakan saya sampai sekarang masih belum diketemukan, dari dahulu pihak pemerintah baik provinsi ataupun pemerintah daerah belum pernah mengatasi permasalahan buaya ini, Sunaidi berharap pemerintah turun tangan mengatasi hal tersebut. (budi)
