Penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 3,07% (2022) menjadi 0,56% (2023).
Penurunan angka pengangguran terbuka dari 3,39% (2022) menjadi 3,35% (2023).
Penurunan angka gini rasio dari 0,340 (2018) menjadi 0,265 (2023).
Meningkatnya nilai Indeks Reformasi Birokrasi dari 57,19 (2022) menjadi 70,23 (2023).
Meningkatnya nilai Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK dari 66,29 (2022) menjadi 76,85 (2023).
Banyuasin berada di Peringkat 36 dari 415 Kab/Kota se Indonesia dan Peringkat 2 dari 17 Kab Kota se Sumsel dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2023.
Pj Bupati Banyuasin mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi BANYUASIN BERKILAU 2045.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Banyuasin optimis dapat mencapai masa depan yang gemilang dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Banyuasin Ir H Kosarudin MM, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Ketua DPRD Banyuasin, Kapolres, Damdim 0430, tokoh masyarakat, kepala OPD, camat, Organisasi masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Taupik)