Mandor baya menyebut, sebagai sosial kontrol dirinya hanya menyerahkan hasil temuan LSM Trinusa ke KPK, baik berupa bukti soft copy maupun hard copy.
Dirinya menyebut, langkah ini sebagai
pembuktian bahwasanya Disdik Kota Bekasi semenjak dikepalai Uu Saeful Mikdar banyak masalah dan banyak penyelewengan anggaran.
“Kan suruh buktikan datanya,
Ya kita buktikan, kita serahkan ke KPK.
Setelah itu kita tunggu dan akan melakukan gerakan aksi,Biar semua ini menjadi terang benderang, agar pengadaan alat pendidikan dan pembangunan sekolah di kota Bekasi lebih baik,” tegas Mandor Baya.
Sebelumnya, LSM Trinusa Kota Bekasi mencium aroma dugaan korupsi dari berbagai kegiatan pengadaan barang dan pembangunan yang di gelar via E-katalog dalam pelaksanaan Anggaran tahun 2022 sampai 2024 di Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Dari hasil investigasi LSM Trinusa, jadi modus operandinya memberikan proyek via E-Katalog kepada rekanan (pemborong) yang di jadikan langganan untuk mengerjakan berbagai kegiatan