Modus yang dilakukan Disdik Kota Bekasi yaitu melakukan negosiasi ke sejumlah rekanan dimana teknis pelaksanaannya sebelum diseleksi.
Ketua LSM Trinusa Kota Bekasi Mandor Baya menyebutkan, pada tahun 2022 dinas pendidikan melakukan kegiatan dengan proses E-katalognya sebanyak 155 paket proyek dengan total jumlah anggaran sebesar 65 milyar lebih.
Serta pada tahun 2023 ada sebanyak 295 paket proyek dengan jumlah total anggaran mencapai 39 milyar lebih dan tahun 2024 dinas pendidikan juga melaksanakan kegiatan dgn sistem E-katalog sebayak 60 paket proyek dengan total anggaran 6 miliar lebih.
“Ini yang menjadi perhatian kami dan kami harap persoalan ini menjadi terang benderang. Kami juga berencana melaporkan data ini ke APH agar tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang terkait (penunjukan langsung pemborong rekanan yang diduga bersahabat dengan Kadisdik,Pungkasnya.(Edison/dbs)