“Tolong sampaikan salam takzim kami kepada rekan-rekan yang tidak bisa membersamai kita semua dalam kegiatan ini, hanya memang anggaran ya terbatas ” tukas dia.
Meskipun anggaran yang terbatas, namun pihaknya berharap media menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait pilkada serentak 2024 sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan lebih baik, bermartabat, dan berkualitas.
“Anggaran hibah yang ada terbatas, angkanya sekitar 18 M, dana tersebut untuk kepentingan 18 kecamatan baik honor panwascam, petugas sekretariat, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD, Pengawas TPS hingga sewa sekretariat dan fasilitas kantor termasuk kegiatan ini dan anggaran publikasi semua kegiatan di Bawaslu OKI kita lakukan transaksi secara non tunai ini betul komitmen dan transparansi komisioner Bawaslu OKi.” Tukasnya.
Sementara itu Ketua Serikat Media cyber (SMSI) OKI, Abdul Aziz, S.ikom menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Bawaslu OKI dalam memberikan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan melibatkan para awak media.
“Tentu kita juga harus memahami regulasi dan konstitusi yang mengatur dalam penyelenggaraan pilkada, sehingga kita juga menjadi paham apa yang akan kita lakukan baik sebagai penyampai informasi kepada masyarakat maupun sebagai fungsi kontrol sosial.” Tandasnya. (smsioki)