Bupati yang baru dilantik Presiden 20 Februari 2025 itu mengatakan, Pemkab OKI telah melakukan langkah efisiensi anggaran, termasuk tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pembelian mobil dinas baru.
“Kita memastikan bahwa yang diefisiensi bukan untuk rakyat tapi jatah kita seperti perjalan dinas, rapat-rapat dan mobil dinas.” Terang Muchendi.
Anggaran itu, lanjut dia, setidaknya bisa dialihkan untuk membantu mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan, semisal butuh Rp2 miliar maka dapat dibantu dari efisiensi pembelian mobil dinas sebesar Rp1,5 miliar.
“Bikin jalan Rp2 miliar, di kita ada Rp1,5 miliar karena tidak jadi beli mobil,” kata Muchendi.