Selain pembinaan kepribadian, Lapas Kayuagung juga membekali warga binaan dengan keterampilan kerja seperti pertukangan, peternakan, otomotif dan kerajinan tangan. Keterampilan tersebut diharapkan menjadi bekal saat kembali ke masyarakat, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi lingkungan.
Melalui program remisi tahunan ini, pemerintah menegaskan bahwa pembinaan merupakan perjalanan panjang menuju pemulihan sosial. Dengan dukungan keluarga dan masyarakat, diharapkan warga binaan yang telah selesai menjalani masa hukuman dapat menjadi bagian aktif dalam pembangunan daerah.
Sementara itu bupati OKI Muchendi Mahzareki. SE. MM mengatakan kita tetap melakukan pembinaan kepada warga binaan, kita melakukan MoU dibidang pendidikan, kita ingin pendidikan diutamakan walaupun didalam lapas, kedepannya bisa melanjutkan pendidikan melalui kejar baket belajar, kita juga mendukung astacita presiden Prabowo, seperti pelatihan perikanan, perkebunan, mudah – mudahan kedepan bisa kita kolaborasikan.
Terkait usai bebas dari lapas bupati OKI Muhendi mengatakan kita masih inventarisir apakah nanti setelah bebas akan kita bantu modal usaha, kita akan ketahui dahulu warga yang asli Kabupaten OKI, kita lihat potensinya seperti apa tentu kita akan pantau baik melalui camat atau kepala desa, terangnya. (budi)