Dua Jenderal Tekankan Kondusifitas NKRI, Unjuk Rasa Harus Jadi Ruang Edukasi Demokrasi

banner"400x100"title"400x100"

Senada, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang menyesatkan. Ia menekankan bahwa setiap perbedaan harus diselesaikan melalui musyawarah dan jalur hukum. “Jangan sampai tindakan yang tidak bertanggung jawab merugikan diri sendiri maupun orang banyak. Persatuan adalah kunci menjaga NKRI,” tegas Agus.

Kedua jenderal sepakat bahwa unjuk rasa bukanlah ruang untuk menimbulkan keresahan, melainkan sarana edukasi berdemokrasi. Aspirasi masyarakat, mahasiswa, maupun buruh harus disampaikan dengan elegan, sedangkan pemerintah wajib mendengar dengan lapang dada.

Sejumlah Elemen Masyarakat Musi Banyuasin termasuk Tim Media mengingatkan bahwa aksi harus membawa solusi.Kalau hanya marah-marah tanpa arah, itu merugikan masyarakat. Lebih baik menjadikan aksi sebagai ruang gagasan, bukan sekadar letupan emosi belaka.

Dari berbagai pandangan itu terlihat bahwa demokrasi sejati adalah ketika kebebasan berjalan berdampingan dengan tanggung jawab. Rakyat berhak bersuara, pemerintah wajib mendengar, dan aparat bertugas menjaga ruang demokrasi tetap aman.

Baca Juga :  Guna Lestarikan Lingkungan, Kodim 0402/OKI-OI Gelar Karya Bakti