Kosmas menjelaskan tugas yang ia maksud adalah menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dalam aksi unjuk rasa buruh di DPR/MPR. Ia menegaskan tidak pernah memiliki niat mencelakakan orang lain, apalagi sampai menyebabkan Affan meninggal. Ia mengaku tindakannya saat itu semata-mata untuk melindungi anggota yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis).
“Kejadian atau peristiwa (yang menimpa Affan) bukan menjadi niat sungguh-sungguh. Demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, tetapi sebaliknya. Namun peristiwa itu sudah terjadi. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban, Affan Kurniawan serta keluarga besar,” ucapnya.
Ia menambahkan, tragedi tersebut benar-benar di luar perkiraannya. Kosmas baru mengetahui adanya korban jiwa setelah video peristiwa itu tersebar luas di media sosial. Ia mengaku tidak menyadari bahwa kendaraan yang ia komandoi telah menabrak hingga melindas Affan, dan baru mengetahui kabar korban meninggal beberapa jam kemudian.