“Saya berharap santri-santri nantinya bisa menulis informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas dari ilmu yang sudah mereka pelajari di pondok, jurnalistik ini menghasilkan karya intelektual berupa tulisan maupun kemampuan berkomunikasi secara lisan,” ujar Gus Nur Rohman.
Lebih lanjut pengasuh pondok tersebut berharap kegiatan Diklat Jurnalistik ini bisa berkembang dan berdampak positif bagi santri-santrinya.
“Saya hanya berharap sederhana saja, santri nanti bisa lebih pede dengan menambah keterampilan dalam menulis dan berpidato (public speaking) melalui belajar ilmu jurnalistik,” tambahnya.
Hadir dalam Diklat Jurnalistik tersebut pembicara dari Sekber Wartawan Indonesia (SWI) yakni Imam Suwandi, S.Sos.,M.I.Kom. selaku Kepala Diklat dan Litbang DPP SWI (Direktur Program Diklat) menyampaikan materi tentang Pengantar Ilmu Jurnalistik: Lebih dari Sekadar Menulis Berita.