Pungutan ini disebut pungutan liar yang sangat meresahkan bagi siswa/i disekolah, menurut keterangan walimurid mengatakan “Anak anak tiap pulang sekolah melapor kerumah atas kejadian yang ada disekolah, dimana mereka dipinta uang Rp. 2000 sampai Rp. 5000 oleh oknum guru, guna untuk membeli peralatan perabotan sekolah seperti Sapu, keranjang sampah dan lain sebagainya., ujar walimurid yang tidak ingin disebut namanya. Senin (1/9/2025)
Selain itu Walimurid juga menambahkan Tidak hanya pungli uang membeli peralatan kebersihan sekolah terhadap anak anak, tetapi ada juga pungli jual beli buku ramadhan sebesar Rp. 10.000/siswa yang dilakukan oknum guru bernama ibu rofiah dan bapak sentosa, serta biaya pengambilan ijazah sebesar Rp. 100.000/siswa yang dikenakan tarif oleh sekolah. Tentunya kami walimurid sangat keberatan, kok negeri ini bayaran padahal sudah di fasilitasi semua dari pemerintah, imbuhnya.
