Wabup menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan ini memiliki makna mendalam. “Khotmil Qur’an adalah bentuk syukur atas nikmat Al-Qur’an, Maulidurrosul mengingatkan kita untuk terus meneladani akhlak Rasulullah SAW, dan Haul Masyayikh adalah penghormatan kepada para ulama serta pendiri pesantren yang telah berjasa besar,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Muba, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pondok Pesantren Al-Hidayat Al-Qur’aniyyah Walisongo. “Ponpes berperan luar biasa dalam mendidik santri, membentuk generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah, sekaligus turut membangun SDM Muba. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan keagamaan agar masyarakat Muba semakin beriman, berilmu, dan berdaya saing,” katanya.
Selain menyinggung soal peran pesantren sebagai pilar pemersatu bangsa, Wabup Rohman juga menanggapi aspirasi masyarakat terkait akses jalan dan listrik di sekitar pesantren. “Saya sudah mengutus tim khusus untuk jalan A7, sudah kami anggarkan. Soal listrik, saat ini sedang berproses perubahan dari MEP ke PLN. Ini menjadi prioritas kami, namun kami mohon masyarakat bersabar karena prosesnya bertahap,” ungkapnya.