Ibu Nuryati selaku pemilik usaha kemplang tunu menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. Menurutnya, ilmu yang diberikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu produk sekaligus memperluas pasar. “Selama ini kami hanya mengandalkan penjualan konvensional, sekarang kami semakin paham bagaimana memanfaatkan media digital untuk memperkenalkan kemplang tunu ke masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi kuliner khas Banyuasin, khususnya kemplang tunu, dapat semakin meningkat dan memberikan dampak positif baik dari sisi ekonomi maupun pelestarian budaya lokal. Tim pengabdian juga berharap, pendampingan semacam ini dapat terus berlanjut sehingga kelompok binaan semakin mandiri dan berdaya saing di era digital. (ril)