Dukungan dari berbagai pihak juga diapresiasi, mulai dari Pemkab Muba, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Baznas, hingga Yayasan Umi Romlah dan Smile Train. Kolaborasi ini, menurut drg. Dina, adalah kunci agar RSUD Sekayu dapat terus menghadirkan pelayanan inklusif dan berkelanjutan.
Melalui acara ini, RSUD Sekayu ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa rumah sakit daerah tidak hanya hadir untuk layanan dasar, tetapi juga mampu bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan modern. Ada tiga pesan penting yang ditegaskan drg. Dina kepada publik:
1. Layanan Kesehatan Inklusif – Semua kalangan, baik yang membutuhkan bantuan sosial maupun layanan premium, tetap mendapat akses yang layak.
2. Kolaborasi untuk Kemanusiaan – Operasi bibir sumbing gratis adalah contoh nyata sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan tenaga medis.
3. Transformasi Pelayanan – Graha Eksekutif dan MCU Lansia adalah langkah menuju standar pelayanan kesehatan yang setara dengan rumah sakit besar di Indonesia.