Menurut Agustam, rendahnya kualitas proyek bangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir disebabkan karena pihak instansi kurang mengoptimalkan fungsi pengawasan. Sehingga banyak kontraktor nakal yang mengerjakan proyek asal-asaan sehingga. Akibatnya bangunan yang seharusnya bisa bertahan dalam jangka panjang, justru cepat rusak.
“Lihat saja banyak proyek infrastruktur di OKI sebelumnya cepat rusak, baik yang menggunakan dana APBD maupun dana desa. TK jarang kualitasnya rendah. Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat saya minta agar Dinkes OKI untuk proyek rehabilitasi Pustu Desa Talang Jaya ini lebih dioptimalkan.
Kalau memang tidak ada papan proyek perintahkan kontraktornya pasang papan proyek sebagai bentuk ketransparanan publik.”ungkap anggota Komisi III DPRD Kabupaten OKI ini.
Disisi lain kata dia, situasi dimana para pekerja tidak menggunakan sefty tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan kerja mengingat kegiatan konstruksi memiliki risiko tinggi.
