Menurut HZ mengatakan hal ini sudah kelewatan dekat era massa pensiun, dimana tidak masuk akal memungut uang Rp.150.000/siswa untuk melaksanakan TKA siswa. Laptopkan anak banyak yang punya, kenapa mau sewa laptop dan tenda, sekolah kan ada lab komputer dan aula,
Itu memanfaatkan tanda tangan Poniyem. kepsek enggak mau tanda tangan, ujar Zl.
Senin (6/10/2025)
Saat di konfirmasi awak media, via telpon WhatsApp, ketua komite SMAN 5 Palembang ustadz sakak noerdin menjelaskan “Yang seperti ini saya tidak mau menutup nutupi aib sekolah, karena sudah jelas salah, manfaatkan la lab komputer, aula yang sudah ada, apalagi mau pungut pungut biaya ke walimurid, terus terang saya menentang, anak saya kelas xii di sma n 5 palembang, tidak ada rapat, saya tidak mengikuti selaku ketua komite,” Jelas ketua komite.